Tugas 10 Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0
Tugas X Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

PROFIL THE COCA COLA COMPANY
The Coca Cola Company merupakan perusahaan minuman terbesar dunia, dengan manufaktur terbesar, serta distributor dan pemasar yang memusatkan penjualan minuman non-alkohol dan sirup di Dunia. Perusahaan Coca Cola mulai dikenal masyarakat melalui salah satu produknya yang terkenal, yaitu Coca-Cola. Coca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200 negara. Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan utamanya adalah Pepsi.
Strategi SDM
Pengembangan sumber
daya manusia merupakan salah satu focus utama manajemen coca cola dalam
menyiapkan tenaga kerja yang handal, dinamis dan penuh dedikasi. Yang sasaran
coca cola tak lain ialah memberi layanan yang prima dan memuaskan kepada lebih
dari 200 juta konsumen melalui sekitar 400,000 pelanggan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Coca cola sendiri menyadari bahwa untuk meraih semua peluang
yang ada, memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggannya, dan untuk
dapat mengahadapi tantangan lingkungan bisnis yang kompetitif, tim-tim kami
perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta sikap
yang tepat.
Selama sejarah keberadaan Coca-Cola di Indonesia yang cukup lama, coca cola tetap menyelenggarakan berbagai pelatihan serta mengembangkan SDMnya untuk menjamin bahwa kemampuan bisnis perusahaan senantiasa memenuhi tuntutan pasar, dan para karyawan mampu menghasilkan apa yang diharapkan dari mereka. Sementara itu, coca cola juga secara berkesinambungan merekrut tenaga-tenaga muda berpotensi untuk menduduki posisi-posisi penting di masa mendatang.Coca cola memiliki satu tim khusus yang bertugas meningkatkan keterampilan-keterampilan fungsi teknis, bidang manajemen dan kepemimpinan karyawan. Tim tersebut didukung dan disertifikasi oleh sejumlah lembaga pelatihan dan pengembangan SDM internasional. Diantaranya terdapat The Coca-Cola Company, Coca-Cola Amatil dan beberapa lembaga internasional lainnya. Kami menghadirkan kelompok fasilitator baik dari dalam organisasi sendiri, maupun dari lingkungan luar yang memiliki kepiawaian bisnis yang tajam, pengalaman kerja langsung dalam bidang-bidang terkait, serta yang jauh lebih penting, "menjiwai pendidikan".
Strategi Pemasaran Coca Cola
Penanganan proses
pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan
terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial
memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang
diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi
serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Manajemen Pemasaran
Coca Cola
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
- Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
- Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
- Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya
dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen
untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong
Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan
Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok
usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing
Contractor (AMC) dan Street Vending.
- Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan
bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin.
Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin)
sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat
keuntungan para pelanggan.
- HoReCa
Dengan bekerjasama
dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan
beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini
Pemasaran coca cola
Inovasi adalah salah
satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar,
dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia
. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus
berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta
perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai
ciri khas tersendiri. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta
potensi kekayaan alam Indonesia , Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan
produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola
mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman
isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada
tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan
botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan
campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah
pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula,
Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk
instan rasa buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang
ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada
produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan
minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam
kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea
dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir
2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang
unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol
gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi
kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi
terbaru.
Strategi pemasaran
Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai
program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik
melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan,
maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan
sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad
Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya:
Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun
internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang
menarik masyarakat.
Selain berinovasi
dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga
dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola
Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang
ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi
tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan
Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru,
serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman
cepat saji yang lengkap.
Pemasaran Coca Cola Di
Indonesia
Coca-Cola Bottling
Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan
terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk
berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan memproduksi dan
mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih
dari 120 pusat penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang
yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara
perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen
dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan
distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Bottling
Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan
Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami
menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.
Pemberian kode-kode
pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan
kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan minuman kami dalam
rasanya yang terbaik.
Setiap kode
menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode
yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih
rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan
pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan
karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus. Semua
itu menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya
manusia maupun material yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan
para pelanggan dan konsumen kami.
Coca-Cola Amatil
pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola
saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat
perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama
Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di
Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu
perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah
kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11
perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an,
beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.
Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut
bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola
Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang,
jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000
gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sumber:
http://internasional-pemasaran.blogspot.co.id/2012/12/studi-kasus-coca-cola.html


Komentar
Posting Komentar