TULISAN
1 SOFTSKILL EKONOMI
Ciri-Ciri Komunikasi Efektif :
2. Kesenangan
3.Memengaruhi Sikap
4. Hubungan Sosial yang Baik
5. Tindakan
Ciri Komunikasi Efektif juga tergambar dalam formula penulisan naskah iklan AIDCA:
Komunikasi efektif --termasuk iklan efektif-- adalah komunikasi yang mampu menarik perhatian, membangkitkan hasrat atau minat, keyakinan atau rasa percaya, dan berakhir dengan tindakan (membeli produk atau menggunakan jasa).
2. Enkoding-Dekoding
3. Sumber Penerima
4. Kompetensi Komunikasi
4. Feed Back
5. Gangguan
6. Saluran
7. Pesan

Nama :
Yosua Hadiyanto
NPM/Kelas : 16217310 / 3EA09
KOMUNIKASI EFEKTIF
KOMUNIKASI EFEKTIF
Pengertian
Komunikasi Efektif
Secara bahasa, komunikasi efektif adalah
proses penyampaian pesan yang berdampak atau ada efeknya (akibatnya,
pengaruhnya, kesannya) serta membawa hasil. Komunikasi artinya penyampaian
pesan. Efektif (mangkus) artinya berhasil guna. Keterampilan komunikasi efektif
harus dilakukan komunikator agar proses penyampaian yang dilakukan tidak
sia-sia. Komunikasi efektif didefinisikan sebagai komunikasi antara dua orang
atau lebih di mana pesan yang dimaksud:
1. Dikodekan
dengan benar
2. Dikirimkan
melalui saluran yang sesuai
3. Diterima
4. Diterjemahkan
dengan benar
5. Dipahami
oleh penerima
Dengan kata lain, komunikasi dikatakan
efektif ketika semua pihak (pengirim dan penerima) dalam komunikasi, memberikan
makna yang mirip dengan pesan dan mendengarkan dengan cermat apa yang telah
dikatakan dan membuat pengirim merasa didengar dan dipahami. (Sumber)
Komunikasi efektif juga dipahami sebagai pertukaran informasi, ide, perasaan
yang menghasilkan perubahan sikap, sehingga terjalin sebuah hubungan baik
antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu
proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan: menyampaikan
informasi, memengaruhi, mengajak, membujuk, atau menghibur.
Ciri-Ciri Komunikasi Efektif :
Komunikasi yang efektif menurut Stewart
L. Tubbs dan Sylvia Moss (2005:23-28), mencakup lima hal berikut:
1. Pemahaman
Artinya penerimaan secara cermat atas rangsangan
yang diberikan oleh komunikator. Komunikasi dikatakan efektif ketika komunikan
mampu memahami seluruh isi pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
2. Kesenangan
Komunikasi tidak hanya ditujukan untuk
menyampaikan informasi dan memberikan pemahaman, akan tetapi juga untuk
menimbulkan kesenangan. Tingkat kesenangan dalam berkomunikasi berkaitan dengan
perasaan komunikan
3.Memengaruhi Sikap
Manusia melakukan komunikasi memiliki
berbagai macam tujuan, salah satunya untuk mempengaruhii orang lain, yaitu
dengan menggunakan komunikasi persuasi. Media massa kini mampu mengendalikan
emosi atau perasaan khalayak, serta mempengaruhi sikap. Komunikasi media
--seperti berita dan iklan—merupakan komunikasi efektif.
4. Hubungan Sosial yang Baik
Komunikasi ditujukan untuk menumbuhkan
hubungan sosisal yang baik. Adanya hubungan saling percaya antara komunikator
dan komunikan, akan mempengaruhi keefektifan komunikasi.
5. Tindakan
Efektivitas komunikasi diukur dari
tindakan nyata yang dilakukan oleh komunikan pasca menerima pesan. Hal tersebut
merupakan indikator efektivitas yang paling penting, karena untuk menimbulkan
tindakan, komunikator terlebih dahulu harus berhasil menanamkan pengertian,
memberikan pemahaman, mempengaruhi emosi atau perasaan dan menumbuhkan sikap
yang baik.
Ciri Komunikasi Efektif juga tergambar dalam formula penulisan naskah iklan AIDCA:
1. Attention
(Perhatian)
2. Interest
(Ketertarikan)
3. Desire
(Hasrat)
4. Conviction
(Keyakinan)
5. Action
(Tindakan)
Komunikasi efektif --termasuk iklan efektif-- adalah komunikasi yang mampu menarik perhatian, membangkitkan hasrat atau minat, keyakinan atau rasa percaya, dan berakhir dengan tindakan (membeli produk atau menggunakan jasa).
American Management Association (AMA)
menetapkan komunikasi efektif berdasarkan 10 poin berikut :
- Ide yang jelas tentang topik dan penerima komunikasi.
- Penentuan tujuan.
- Memahami lingkungan komunikasi.
- Merencanakan komunikasi dengan berkonsultasi dengan orang lain.
- Pertimbangkan isi pesan.
- Agar penerima mengetahui tentang nilai komunikasi.
- Harus ada umpan balik dari penerima.
- Untuk menentukan dengan tepat apakah pesan komunikasi itu penting untuk jangka pendek atau jangka panjang.
- Semua tindakan harus sesuai dengan komunikasi.
- Mendengarkan dengan baik.
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI EFEKTIF
Untuk menciptakan sebuah komunikasi yang
efektif, maka sebuah proses komunikasi harus mengandung unsur-unsur komunikasi.
Unsur-unsur komunikasi setidaknya harus terdiri dari enam hal, yaitu sumber,
komunikator, pesan, channel, komunikasi itu sendiri, dan efek.
1.
Sumber
Sumber sebagai salah satu unsur dalam
unsur-unsur komunikasi adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan
digunakan dalam rangka memperkuat pesan yang hendak disampaikan. Sumber sebagai
salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat berwujud dalam berbagai
bentuk. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan lain sebagainya.
2.
Komunikator
Komunikator sebagai salah satu unsur
dari unsur-unsur komunikasi dapat dipahami sebagai orang yang membawa dan
menyampaikan pesan. Dalam komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat
penting untuk menentukan keberhasilan dalam memengaruhi komunikan (penerima
pesan). Komunikator harus memiliki ketrampilan untuk memilih sasaran dan
menentukan tanggapan yang hendak dicapai. Sebelum melakukan proses komunikasi,
komunikator harus memperhitungkan apakah komunikan mampu menangkap pesan yang
disampaikannya. Komunikator juga harus bisa menentukan media yang akan
digunakan untuk melakukan persuasi sehingga lebih efisien dalam mencapai sasaran.
3.
Pesan
Unsur-unsur komunikasi yang ketiga
adalah pesan. Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat
dipahami sebagai materi yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan
dapat disampaikan oleh komunikator dalam berbagai cara, misalnya saja melalui
kata-kata, nada suara, hingga gerak tubuh dan ekspresi wajah.
Pesan sebagai salah satu unsur dalam
unsur-unsur komunikasi dapat berwujud dalam berbagai bentuk, diantaranya:
a.
Pesan
informatif
Pesan
informatif bersifat memberikan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang
menuntun komunikan untuk mengambil keputusan
b.
Pesan
persuasif
Pesan
persuasif adalah pesan yang berisikan bujukan yang bertujuan untuk memberikan
perubahan sikap komunikan. Perubahan yang terjadi merupakan perubahanan yang
tidak dipaksakan, melainkan berasal dari kehendak diri sendiri.
c.
Pesan
koersif
Pesan
koersif adalah kebalikan dari pesan persuasif. Pesan koersif bersifat memaksa
dengan mengandalkan sanksi-sanksi untuk menekan komunikan.
4.
Channel
Channel merupakan unsur-unsur komunikasi
yang selanjutnya. Channel merupakan saluran penyampaian pesan atau sering juga
disebut dengan media komunikasi. Media komunikasi dapat dibagi ke dalam dua
kategori, yakni media komunikasi personal dan media komunikasi massa. Media
komunikasi personal digunakan oleh dua orang atau lebih untuk saling
berhubungan. Sifat dari media komunikasi ini pribadi, sehingga dampaknya tidak
bisa dirasakan oleh orang banyak. Contoh dari media komunikasi personal adalah
telepon, aplikasi chatting (whatsapp, line, BBM), dan juga Skype.
Media komunikasi yang kedua adalah media
komunikasi massa. Media komunikasi ini digunakan untuk mengkomunikasikan pesan
dari satu atau beberapa orang kepada khalayak ramai. Karena sifatnya yang
masif, maka media komunikasi massa dapat memiliki dampak yang besar bagi banyak
orang. Contoh media komunikasi massa adalah televisi, radio, hingga yang
terbaru adalah media sosial (instagram, twitter, youtube).
5.
Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya
adalah komunikasi itu sendiri. Komunikasi sebagai salah satu unsur dalam
unsur-unsur komunikasi dapat dibedakan dalam berbagai macam kategori, mulai
dari segi sifatnya, arahnya, hingga jumlah orang yang terlibat di dalamnya.
Unsur-unsur komunikasi ini umumnya dibedakan berdasarkan kategori sifat, yakni
dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal.
a.
Komunikasi
Verbal
Komunikasi
verbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal.
Simbol-simbol verbal ini dapat diwujudkan ke dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Unsur-unsur komunikasi secara lisan dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih
melalui hubungan tatap muka secara langsung tanpa ada jarak maupun peralatan
yang menjadi medianya. Unsur-unsur komunikasi lisan dapat terlihat pada
kegiatan “ngobrol” yang dilakukan oleh orang-orang ketika berada di kantor,
sekolah, kampus, ataupun tempat-tempat lainnya.
Selain
secara lisan, unsur-unsur komunikasi verbal juga dapat dilakukan melalui
tulisan. Unsur-unsur komunikasi ini dapat berupa surat-menyurat konvensional,
surat elektronik (email), chatting, dan lain sebagainya.
b.
Komunikasi
Non Verbal
Komunikasi
non verbal merupakan unsur-unsur komunikasi dalam bentuk komunikasi yang
dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan melalui simbol-simbol lainnya.
Komunikasi non verbal dapat ditunjukkan oleh tubuh manusia secara alami melalui
gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata. Sementara itu,
komunikasi non verbal dapat pula ditunjukkan dari hal-hal lain seperti gaya
berpakaian, potongan rambut, intonasi suara, hingga gaya berjalan.
c.
Efek
Unsur-unsur
komunikasi yang selanjutnya adalah efek. Efek merupakan unsur-unsur komunikasi
yang memiliki definisi hasil akhir dari suatu komunikasi. Efek komunikasi dapat
beraneka macam dan dapat dilihat dalam tiga kategori:
d.
Personal
opinion
Personal
opinion adalah sikap dan pendapat seseorang pada suatu masalah tertentu
e.
Publik
opinion
Public
opinion merupakan penilaian sosial mengenai suatu hal berdasarkan proses
pertukaran pikiran.
f.
Majority
opinion
Majority
opinion dapat dipahami sebagai pendapat yang disetujui oleh sebagian besar
publik atau masyarakat.
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI MENURUT WILLIAM J. SELLER
Jika sebelumnya kita telah membahas
unsur-unsur komunikasi secara umum, maka William J Seller ternyata memiliki
pendapat tersendiri mengenai unsur-unsur komunikasi. Menurutnya, unsur-unsur
komunikasi dapat dipecah ke dalam unsur-unsur komunikasi yang lebih luas.
William J. Seller membagi unsur-unsur komunikasi menjadi delapan, yakni:
1. Lingkungan
komunikasi
Lingkungan sebagai unsur-unsur
komunikasi memiliki tiga komponen penting, yaitu:
a.
Fisik
Fisik
merupakan tempat dimana komunikai berlangsung.
b.
Sosial-psikologis
Sosial-psikologis
meliputi peran yang dijalankan oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi.
Budaya dan lingkungan sosial juga berpengaruh dalam unsur-unsur komunikasi ini.
c.
Temporal
(waktu)
Mencangkup
waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
2. Enkoding-Dekoding
Dalam ilmu komunikasi, tindakan
menghasilkan pesan disebut dengan encoding. Sementara tindakan menerima pesan
disebut dengan decoding. Oleh karena itu, seorang komunikator seringkali
disebut sebagai encoder dan seorang komunikan disebut sebagai decoder. Sama
seperti sumber-penerima, dalam proses komunikasi, kita juga melakukan proses
encoding-decoding sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Proses ini
terjadi secara simultan dan timbal balik.
3. Sumber Penerima
Unsur-unsur komunikasi selanjutnya
adalah sumber penerima. Sumber penerima merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap otang yang terlibat dalam komunikasi
adalah sumber (komunikator) sekaligus penerima (komunikan).
4. Kompetensi Komunikasi
Kompetensi komunikasi sebagai
unsur-unsur komunikasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi
secara efektif. Kompetensi dalam unsur-unsur komunikasi ini mencangkup hal-hal
seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam memengaruhi kandungan
(content) dan bentuk pesan.
4. Feed Back
Feed back atau umpan balik dalam
unsur-unsur komunikasi adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya.
5. Gangguan
Gangguan dalam unsur-unsur komunikasi
adalah gangguan yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam
menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dalam unsur-unsur
komunikasi dapat membuat pesan yang disampaikan oleh komunikator berbeda dengan
pesan yang diterima oleh komunikan.
6. Saluran
Saluran komunikasi merupakan unsur-unsur
komunikasi berupa media yang dilalui oleh pesan. Komunikasi seringkali
berlangsung melalui lebih dari satu saluran, namun menggunakan dua, tiga, atau
lebih saluran yang terjadi secara tumbang tindih.
7. Pesan
Pesan sebagai unsur-unsur komunikasi
memiliki banyak bentuk. Manusia mengirim dan menerima pesan melalui salah satu
atau kombinasi dari panca indera. Sama seperti unsur-unsur komunikasi yang
telah dibahas sebelumnya, pesan dalam unsur-unsur komunikasi menurut William J.
Seller juga terbagi dalam berbagai kategori.
DAFTAR PUSTAKA :
Komentar
Posting Komentar