TULISAN 1 SOFTSKILL EKONOMI
Nama              : Yosua Hadiyanto
NPM/Kelas      : 16217310 / 3EA09

KOMUNIKASI EFEKTIF

Pengertian Komunikasi Efektif
Secara bahasa, komunikasi efektif adalah proses penyampaian pesan yang berdampak atau ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya) serta membawa hasil. Komunikasi artinya penyampaian pesan. Efektif (mangkus) artinya berhasil guna. Keterampilan komunikasi efektif harus dilakukan komunikator agar proses penyampaian yang dilakukan tidak sia-sia. Komunikasi efektif didefinisikan sebagai komunikasi antara dua orang atau lebih di mana pesan yang dimaksud:
1. Dikodekan dengan benar
2. Dikirimkan melalui saluran yang sesuai
3. Diterima
4. Diterjemahkan dengan benar
5. Dipahami oleh penerima
Dengan kata lain, komunikasi dikatakan efektif ketika semua pihak (pengirim dan penerima) dalam komunikasi, memberikan makna yang mirip dengan pesan dan mendengarkan dengan cermat apa yang telah dikatakan dan membuat pengirim merasa didengar dan dipahami. (Sumber) Komunikasi efektif juga dipahami sebagai pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap, sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan: menyampaikan informasi, memengaruhi, mengajak, membujuk, atau menghibur.

Ciri-Ciri Komunikasi Efektif :
Komunikasi yang efektif menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (2005:23-28), mencakup lima hal berikut:
1. Pemahaman
Artinya penerimaan secara cermat atas rangsangan yang diberikan oleh komunikator. Komunikasi dikatakan efektif ketika komunikan mampu  memahami seluruh isi pesan yang disampaikan oleh komunikator.

2. Kesenangan
Komunikasi tidak hanya ditujukan untuk menyampaikan informasi dan memberikan pemahaman, akan tetapi juga untuk menimbulkan kesenangan. Tingkat kesenangan dalam berkomunikasi berkaitan dengan perasaan komunikan

3.Memengaruhi Sikap
Manusia melakukan komunikasi memiliki berbagai macam tujuan, salah satunya untuk mempengaruhii orang lain, yaitu dengan menggunakan komunikasi persuasi. Media massa kini mampu mengendalikan emosi atau perasaan khalayak, serta mempengaruhi sikap. Komunikasi media --seperti berita dan iklan—merupakan komunikasi efektif.

4. Hubungan Sosial yang Baik
Komunikasi ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosisal yang baik. Adanya hubungan saling percaya antara komunikator dan komunikan, akan mempengaruhi keefektifan komunikasi.

5. Tindakan
Efektivitas komunikasi diukur dari tindakan nyata yang dilakukan oleh komunikan pasca menerima pesan. Hal tersebut merupakan indikator efektivitas yang paling penting, karena untuk menimbulkan tindakan, komunikator terlebih dahulu harus berhasil menanamkan pengertian, memberikan pemahaman, mempengaruhi emosi atau perasaan dan menumbuhkan sikap yang baik.

Ciri Komunikasi Efektif juga tergambar dalam formula penulisan naskah iklan AIDCA:
1. Attention (Perhatian)
2. Interest (Ketertarikan)
3. Desire (Hasrat)
4. Conviction (Keyakinan)
5. Action (Tindakan)

Komunikasi efektif --termasuk iklan efektif-- adalah komunikasi yang mampu menarik perhatian, membangkitkan hasrat atau minat, keyakinan atau rasa percaya, dan berakhir dengan tindakan (membeli produk atau menggunakan jasa).
American Management Association (AMA) menetapkan komunikasi efektif berdasarkan 10 poin berikut :

  1. Ide yang jelas tentang topik dan penerima komunikasi.
  2. Penentuan tujuan.
  3. Memahami lingkungan komunikasi.
  4. Merencanakan komunikasi dengan berkonsultasi dengan orang lain.
  5. Pertimbangkan isi pesan.
  6. Agar penerima mengetahui tentang nilai komunikasi.
  7. Harus ada umpan balik dari penerima.
  8. Untuk menentukan dengan tepat apakah pesan komunikasi itu penting untuk jangka pendek atau jangka panjang.
  9. Semua tindakan harus sesuai dengan komunikasi.
  10. Mendengarkan dengan baik.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI EFEKTIF
Untuk menciptakan sebuah komunikasi yang efektif, maka sebuah proses komunikasi harus mengandung unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur komunikasi setidaknya harus terdiri dari enam hal, yaitu sumber, komunikator, pesan, channel, komunikasi itu sendiri, dan efek.
1.    Sumber
Sumber sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan yang hendak disampaikan. Sumber sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan lain sebagainya.

2.    Komunikator
Komunikator sebagai salah satu unsur dari unsur-unsur komunikasi dapat dipahami sebagai orang yang membawa dan menyampaikan pesan. Dalam komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan dalam memengaruhi komunikan (penerima pesan). Komunikator harus memiliki ketrampilan untuk memilih sasaran dan menentukan tanggapan yang hendak dicapai. Sebelum melakukan proses komunikasi, komunikator harus memperhitungkan apakah komunikan mampu menangkap pesan yang disampaikannya. Komunikator juga harus bisa menentukan media yang akan digunakan untuk melakukan persuasi sehingga lebih efisien dalam mencapai sasaran.

3.    Pesan
Unsur-unsur komunikasi yang ketiga adalah pesan. Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat dipahami sebagai materi yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan oleh komunikator dalam berbagai cara, misalnya saja melalui kata-kata, nada suara, hingga gerak tubuh dan ekspresi wajah.

Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat berwujud dalam berbagai bentuk, diantaranya:
a.    Pesan informatif
Pesan informatif bersifat memberikan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang menuntun komunikan untuk mengambil keputusan

b.    Pesan persuasif
Pesan persuasif adalah pesan yang berisikan bujukan yang bertujuan untuk memberikan perubahan sikap komunikan. Perubahan yang terjadi merupakan perubahanan yang tidak dipaksakan, melainkan berasal dari kehendak diri sendiri.

c.     Pesan koersif
Pesan koersif adalah kebalikan dari pesan persuasif. Pesan koersif bersifat memaksa dengan mengandalkan sanksi-sanksi untuk menekan komunikan.

4.    Channel
Channel merupakan unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya. Channel merupakan saluran penyampaian pesan atau sering juga disebut dengan media komunikasi. Media komunikasi dapat dibagi ke dalam dua kategori, yakni media komunikasi personal dan media komunikasi massa. Media komunikasi personal digunakan oleh dua orang atau lebih untuk saling berhubungan. Sifat dari media komunikasi ini pribadi, sehingga dampaknya tidak bisa dirasakan oleh orang banyak. Contoh dari media komunikasi personal adalah telepon, aplikasi chatting (whatsapp, line, BBM), dan juga Skype.
Media komunikasi yang kedua adalah media komunikasi massa. Media komunikasi ini digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dari satu atau beberapa orang kepada khalayak ramai. Karena sifatnya yang masif, maka media komunikasi massa dapat memiliki dampak yang besar bagi banyak orang. Contoh media komunikasi massa adalah televisi, radio, hingga yang terbaru adalah media sosial (instagram, twitter, youtube).

5.    Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya adalah komunikasi itu sendiri. Komunikasi sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat dibedakan dalam berbagai macam kategori, mulai dari segi sifatnya, arahnya, hingga jumlah orang yang terlibat di dalamnya. Unsur-unsur komunikasi ini umumnya dibedakan berdasarkan kategori sifat, yakni dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
a.    Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol-simbol verbal ini dapat diwujudkan ke dalam bentuk lisan maupun tulisan. Unsur-unsur komunikasi secara lisan dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih melalui hubungan tatap muka secara langsung tanpa ada jarak maupun peralatan yang menjadi medianya. Unsur-unsur komunikasi lisan dapat terlihat pada kegiatan “ngobrol” yang dilakukan oleh orang-orang ketika berada di kantor, sekolah, kampus, ataupun tempat-tempat lainnya.
Selain secara lisan, unsur-unsur komunikasi verbal juga dapat dilakukan melalui tulisan. Unsur-unsur komunikasi ini dapat berupa surat-menyurat konvensional, surat elektronik (email), chatting, dan lain sebagainya.

b.    Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal merupakan unsur-unsur komunikasi dalam bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan melalui simbol-simbol lainnya. Komunikasi non verbal dapat ditunjukkan oleh tubuh manusia secara alami melalui gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata. Sementara itu, komunikasi non verbal dapat pula ditunjukkan dari hal-hal lain seperti gaya berpakaian, potongan rambut, intonasi suara, hingga gaya berjalan.

c.     Efek
Unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya adalah efek. Efek merupakan unsur-unsur komunikasi yang memiliki definisi hasil akhir dari suatu komunikasi. Efek komunikasi dapat beraneka macam dan dapat dilihat dalam tiga kategori:

d.    Personal opinion
Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang pada suatu masalah tertentu

e.    Publik opinion
Public opinion merupakan penilaian sosial mengenai suatu hal berdasarkan proses pertukaran pikiran.

f.      Majority opinion
Majority opinion dapat dipahami sebagai pendapat yang disetujui oleh sebagian besar publik atau masyarakat.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI MENURUT WILLIAM J. SELLER
Jika sebelumnya kita telah membahas unsur-unsur komunikasi secara umum, maka William J Seller ternyata memiliki pendapat tersendiri mengenai unsur-unsur komunikasi. Menurutnya, unsur-unsur komunikasi dapat dipecah ke dalam unsur-unsur komunikasi yang lebih luas. William J. Seller membagi unsur-unsur komunikasi menjadi delapan, yakni:

1. Lingkungan komunikasi

Lingkungan sebagai unsur-unsur komunikasi memiliki tiga komponen penting, yaitu:
a.    Fisik
Fisik merupakan tempat dimana komunikai berlangsung.

b.    Sosial-psikologis
Sosial-psikologis meliputi peran yang dijalankan oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi. Budaya dan lingkungan sosial juga berpengaruh dalam unsur-unsur komunikasi ini.

c.     Temporal (waktu)
Mencangkup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.

2. Enkoding-Dekoding
Dalam ilmu komunikasi, tindakan menghasilkan pesan disebut dengan encoding. Sementara tindakan menerima pesan disebut dengan decoding. Oleh karena itu, seorang komunikator seringkali disebut sebagai encoder dan seorang komunikan disebut sebagai decoder. Sama seperti sumber-penerima, dalam proses komunikasi, kita juga melakukan proses encoding-decoding sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Proses ini terjadi secara simultan dan timbal balik.

3. Sumber Penerima
Unsur-unsur komunikasi selanjutnya adalah sumber penerima. Sumber penerima merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap otang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator) sekaligus penerima (komunikan).

4. Kompetensi Komunikasi
Kompetensi komunikasi sebagai unsur-unsur komunikasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif. Kompetensi dalam unsur-unsur komunikasi ini mencangkup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam memengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan.

4. Feed Back
Feed back atau umpan balik dalam unsur-unsur komunikasi adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya.

5. Gangguan
Gangguan dalam unsur-unsur komunikasi adalah gangguan yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dalam unsur-unsur komunikasi dapat membuat pesan yang disampaikan oleh komunikator berbeda dengan pesan yang diterima oleh komunikan.

6. Saluran
Saluran komunikasi merupakan unsur-unsur komunikasi berupa media yang dilalui oleh pesan. Komunikasi seringkali berlangsung melalui lebih dari satu saluran, namun menggunakan dua, tiga, atau lebih saluran yang terjadi secara tumbang tindih.

7. Pesan
Pesan sebagai unsur-unsur komunikasi memiliki banyak bentuk. Manusia mengirim dan menerima pesan melalui salah satu atau kombinasi dari panca indera. Sama seperti unsur-unsur komunikasi yang telah dibahas sebelumnya, pesan dalam unsur-unsur komunikasi menurut William J. Seller juga terbagi dalam berbagai kategori.

DAFTAR PUSTAKA :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 10 Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

Tugas 5 Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INGGRIS II