TULISAN 2 SOFTSKILL EKONOMI KOPERASI
TULISAN 2 SOFTSKILL EKONOMI KOPERASI
Nama :
Yosua Hadiyanto

NPM/Kelas : 16217310 / 3EA09
Kepemimpinan
Kepemimpinan
(leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh
berbagai orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, Kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada
tiga implikasi penting dari definisi tersebut :
Pertama,
Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka
untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu
menentukan status / kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat
berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang mmanajer akan
menjadi tidak relevan.
Kedua,
Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara
para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk
mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota
kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan-kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun
dapat juga melalui sejumlah cara secara tidak langsung.
Ketiga,
Selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin
dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya
dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat
mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh, seorang
manajer dapat mengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan suatu tugas
tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi bawahan dalam menentukan cara
bagaimana tugas itu dilaksanakan dengan tepat. Kepemimpinan adalah bagian
penting manajemn, tetap tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan
yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja
mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup kepemimpinan, tetapi juga
mencakup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan
pengawasan.
Tujuan Kepemimpinan
Nampaknya
sukar dibedakan antara tujuan dan fungsi kepemimpinan, lebih-lebih kalau dikaji
secara praktis keduaduanya mempunyai maksud yang sama dalam menyukseskan proses
kepemimpinan namun secara definitif kita dapat menganalisanya secara berbeda.
Tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal / filosofis yang dapat memberikan
pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus
dicapai. Sehingga tujuan kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan
dapat mencapai tujuan yang inginkan secara efektif dan efisien.
Fungsi kepemimpinan
Agar
kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama
;
- fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (“task-related”) atau pemecahan masalah, dan
- fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (“group-maintenance”) atau sosial.
Fungsi
pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. Fungsi
kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih
lancar- persetujuan dengan kelompok lain, pnengahan perberdaan pendapat, dan
sebagainya.
Jack
Zenger dan Joseph Folkman menanyakan ke lebih dari 330,000 bos, rekan, dan juga
bawahan. Mereka akhirnya mengklasifikasikan 10 skill utama yang wajib dimiliki
oleh seorang pemimpin, antara lain:
1. Menginspirasi dan Memotivasi
Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi
masa depan. Ia akan memberikan gambaran masa depan yang jelas dan menarik juga
memotivasi orang lain agar mampu meraihnya. Nah, jika Anda sedang memegang
jabatan sebagai manejer, memotivasi dan mendorong rekan tim menjadi tugas utama
Anda suapaya tujuan perusahaan tercapai. Ini juga termasuk bisnis yang baru
berkembang.
2. Memiliki Integritas dan Kejujuran Tinggi
Pengertian kepemimpinan juga mencakup
integritas dan kejujuran yang tinggi. Lakukan apa yang pernah Anda katakan dan
mereka akan melakukan hal yang sama. Dalam beberapa kasus, bawahan atau tim
akan menanyakan beberapa pertanyaan krusial. Penting sekali untuk menjawabnya
dengan jujur. Meskipun mereka pada akhirnya tidak menyukai jawaban Anda, namun
mereka pasti bisa menerima dan melaluinya dengan baik asal Anda tetap bekerja
bersama mereka.
3. Pelajari dan Selesaikan Masalahnya
Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan
dipilih untuk menyelesaikan masalah dan mencari peluang pasar. Tidak hanya
kecerdasan yang dibutuhkan, tapi juga kemampuan menganalisa yang baik dan skill
lain yang tidak dimiliki oleh rekanan lainnya.
4. Bekerja Agar Hasilnya Tercapai
Beberapa orang biasanya hanya menonon di
belakang dan melihat prosesnya. Namun seorang leader yang baik akan terjun
bersama timnya agar tujuan organisasi tercapai dengan baik. Seorang leader
memiliki ketekunan, patuh dan dorongan yang tinggi agar targetnya tercapai di
waktu yang tepat.
5. Komunikasi yang Bagus
Ada banyak cara berkomunikasi seorang
leader dengan timya. Ada yang menggunakan skype, telepon, meeting, email, blog
dan media lainnya. Nah, dalam hal ini menjadi tidak penting sering-sering
bertemu tapi tugas tidak segera dijalankan. Hal yang paling penting bagi
pemimpin adalah tugas selesai dengan baik dan targetnya tercapai. Apa pun media
komunikasinya. Tidak lupa ia memberikan detail job yang jelas dan terus
berkomunikasi dengan tim agar pekerjaan berjalan di jalan yang benar.
6. Memiliki Hubungan Erat
Pengertian kepemimpinan juga harus
mengikutsertan hubungan yang erat antar anggota. Ia percaya pada bawahan dan
begitu sebaliknya. Seorang pemimpin memikul tanggung jawab yang besar atas
pekerjaan timnya. Itu artinya hubungan yang baik di lingkaran mereka harus
tercipta dengan baik.
7. Bersikap Profesional
Seorang pemimpin juga harus memiliki
keahlian yang khusus. Tentu saja untuk membimbing timnya.
8. Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka
panjang. Ia tahu bagaimana menghindari kesalahan fatal yang berakibat pada
perkembangan bisnis. Mereka kadang dituntut menjadi orang yang taktis dalam
menghadapi persaingan pasar.
9. Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut temuan
Jack Zenger dan Joseph Folkman ini juga mengikutkan aspek pembangunan.
Maksudnya, pemimpin yang baik hendaknya terus belajar mengembangkan skill
teknis dan profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling menjanjikan
dan memberikan training yang baik sehingga bisa menjadi generasi penerus
perusahaan.
10. Melakukan Inovasi
Dalam bidang bisnis, inovasi bukan lagi
barang baru. Bahkan secara langsung pasar menggeret pelaku bisnis dan
perusahaan untuk terus berinovasi agar bisa bertahan di tengah kompetisi yang
ketat.
DAFTAR PUSTAKA :
Komentar
Posting Komentar