Tugas 3 Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

 Tugas III Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

Nama        : Yosua Hadiyanto
NPM         : 16217310
Kelas         : 4EA09

Tugas Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

Perusahaan Yakult

Yakult adalah hasil dari fermentasi gula dan susu yang mengandung bakteri baik bernama Lactobacillus Casei Shirota Strain. Bakteri tersebut berukuran sangat kecil. Dalam satu botol Yakult terdapat lebih dari 6,5 milyar bakteri. Dalam proses pembuatannya, Yakult mendirikan pusat penelitian sendiri untuk pengembangan produknya tersebut.



Dr. Minoru Shirota, seorang doktor lulusan Kyoto Imperial University Jepang, pada tahun 1930 menemukan bakteri asam laktat yang ternyata berfungsi untuk menekan jumlah pertumbuhan bakteri merugikan di usus manusia. Bakteri ini kemudian dinamakan sebagai Lactobacillus Casei Shirota Strain, atau bakteri baik yang berada di dalam sebuah botol Yakult. Agar bakteri penemuannya dapat bermanfaat bagi masyarakat, Dr. Shirota menciptakan Yakult pada tahun 1935 dan memasarkan produknya di Jepang.

Sebagai bentuk dedikasi perusahaan Yakult dalam pengembangan penelitian mengenai bakteri-bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, didirikanlah Yakult Central Institute pada tahun 1967 di Tokyo, Jepang. Yakult Central Institute merupakan pusat penelitian mikrobiologi Yakult yang hingga saat ini telah melakukan berbagai macam penelitian untuk pengembangan produk khususnya yang berkaitan dengan bakteri bermanfaat.

Proses pengembangan Yakult di Indonesia, mulai dari proses produksi sampai distribusi, berada di bawah PT. Yakult Indonesia Persada. Perusahaan ini sudah berada di Indonesia sejak lama, terhitung dari tahun 1990. PT. Yakult Indonesia Persada dapat menyelenggarakan proses bisnis Yakult karena sudah memegang lisensi dari Yakult Honsha Cp., Ltd., dari Jepang.

Proses produksi Yakult di Indonesia pun diharuskan memenuhi standar internasional yang diawasi secara ketat terutama perihal higienisnya. Hal ini dilakukan agar menjamin kualitas produk memenuhi standar. Proses produki Yakult juga harus dilakukan secara ramah lingkungan. Pengolahan limbahnya juga diatur dan diawasi dengan ketat.





Pabrik yang memproduksi Yakult di Indonesia ada dua, pertama di Kawasan Indusktri Indolakto, Sukabumi, dan kedua ada di Ngoro Industri Persada, Mojokerto. Untuk menghasilkan produk yang aman dengan mutu terbaik, Yakult Indonesia menerapkan proses produksi berdasarkan manajemen keamanan pangan sesuai standar ISO 22000:2005. Selain itu, Yakult di Indonesia juga mengambil tindakan lebih lanjut dalam menerapkan sistem manajemen mutu yang ketat berdasarkan standar sertifikasi tersebut. Dengan demikian, perusahaan telah menciptakan jaminan kualitas yang tinggi untuk menghasilkan produk yang aman dan berkualitas baik.

Demi menjamin proses produksi serta penanganan produk Yakult yang benar- benar higienis, kami menerapkan suatu standar prosedur operasi yang dibakukan. Sebagai contoh, pintu masuk karyawan dilengkapi dengan pembersih sepatu otomatis. Selain itu, pintu- pintu di ruang produksi hanya dapat dibuka apabila karyawan telah mensterilisasi kedua tangannya. Setelah itu, sebelum memasuki ruang produksi, karyawan kami harus melalui air shower yang berfungsi untuk membersihkan pakaian mereka dari kotoran yang menempel.

Melalui berbagai standar dari peralatan, mesin, proses produksi, dan kebersihan di lingkungan pabrik tersebut, Yakult di Indonesia mendapatkan lisensi dari Yakult Honsha Cp., Ltd. Di Jepang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 10 Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

Tugas 5 Softskill Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INGGRIS II